Switch Camp (Saatnya Pemuda Peduli Lingkungan)
Selasa, Maret 25, 2014
Reading
2
Comments
Salam cinta salam perjuangan
Atas nama cinta kita berjuang
Catatan jejak seorang pencari ilmu dari
semarang
Saya ingin berbagi cerita mengenai
kegiatan SwitchCamp yang digagas oleh 350 international dan kementrian
lingkungan hidup RI yang baru saja saya ikuti, saya mulai dari kenapa saya bisa
ikut kegiatan ini, awalnya seperti biasa browsing-browsing nggak jelas, nonton
youtube, atau sekedar kepoin temen-temen di sosmed. Waktu itu bertepatan dengan
liburan semester 1, nggak sengaja nemuin info itu dari temen, setelah dibaca
ternyata menarik juga, karena akan membahas soal lingkungan, terutama mengenai
perubahan iklim.
November lalu saya juga mengikuti Youth
For Climate Camp di Cibubur, itu camp pertama saya yang mempelajari soal
lingkungan, awalnya agak ragu, karena basic saya belajar di ilmu politik dan
pemerintahan, namun kalau dipikir-pikir memang ada relevansinya, karena setiap
masalah lingkungan juga disebabkan karena kebijakan yang dibuat oleh
pemerintah, otomatis saya juga harus mengetahui lebih banyak lagi soal
lingkungan, agar suatu saat jika diberikan amanah bisa memberikan keputusan dan
analisa yang baik bagi kepentingan masyarakat.
Setelah mengirim CV dan Essay
alhamdulillah dapat email dari 350 indonesia bahwa saya menjadi salah satu 100
Mahasiswa se Indonesia yang mendapat reward untuk ditraining dan menganalisa
bagaimana memecahkan masalah lingkungan di indonesia.
Hari yang ditunggu tiba, tanggal 19
maret berangkat jam 1 dari terminal Sukun ke Jogja, saya berangkat bersama temen UNDIP jurusan Teknik
Mesin, dan UNNES jurusan akuntansi. Kami sampai jam 5 di Terminal Jombor Jogja,
setelah itu naik transjogja ke Stasiun Tugu, karena disana kami telah ditunggu
panitia untuk menuju tempat Camp di WILDLIFE RESQUE CENTER kulonprogo Jojga.
Sesampai disana saya kebagian sekamar
dengan mahasiswa UNHAS Makassar, UGM, dan UNAS jakarta. Kami cepat sekali
membaur dan sharing tentang banyak hal. Dihari pertama kami disuguhkan
pertunjukkan artivism dari 350, ini gambarnya :)
Selanjutnya kami mendapat penjelasan
dari Kementrian Lingkungan Hidup tentang tujuan acara ini, dan tentu dari 350
indonesia. Lanjut ada teman kami dari Thailand dan Malaysia untuk berpresentasi
tentang masalah perubahan iklim.
Langsung aja ke track ya, track itu
kelas yang kita pilih untuk diikuti, ada 4 kelas check it :
1. Kelas
Artivism
Dimana didalamnya kita
belajar berekspresi lewat seni, ternyata kita bisa memberikan aspirasi dan
pencerdasan bagi masyarakat lewat gambar. Karena dengan visual itu lebih bisa
diterima oleh banyak kalangan,dan menjadi daya tarik tersendiri atas apa yang
sedang kita perjuangkan.
2. Media
and Communication
Kelas ini lebih kepada
cara kita mengemas sebuah kegiatan berupa tulisan, foto atau video, didalamnya
kita belajar membuat rilis aksi, promosi kegiatan, kampanye lingkungan dan
video berkesan.
3. Non
Violence Direct Action
Kelas ini kita belajar
soal aksi damai, dimana kita mementingkan otak daripada otot, sudah sepatutnya
kita lebih mengutamakan kualitas sibstantif suatu yang kita perjuangkan,
sehingga bisa langsung ditindaklanjuti pihak terkait.
4. Creative
Resource
Kelas ini kita belajar
soal green enterpreneur, memanfaatkan masalah lingkungan disekitar menjadi hal
yang bermanfaat dan menghasilkan uang.
2 komentar
menarik nih, menginspirasi pemuda untuk melakukan 'lebih'.. :-D
BalasHapusMakasih mas mashun, terus bermimpi dan bergerak mewujudkannya :)
BalasHapus