Switch Camp (Saatnya Pemuda Peduli Lingkungan)



Salam cinta salam perjuangan
Atas nama cinta kita berjuang
Catatan jejak seorang pencari ilmu dari semarang
Saya ingin berbagi cerita mengenai kegiatan SwitchCamp yang digagas oleh 350 international dan kementrian lingkungan hidup RI yang baru saja saya ikuti, saya mulai dari kenapa saya bisa ikut kegiatan ini, awalnya seperti biasa browsing-browsing nggak jelas, nonton youtube, atau sekedar kepoin temen-temen di sosmed. Waktu itu bertepatan dengan liburan semester 1, nggak sengaja nemuin info itu dari temen, setelah dibaca ternyata menarik juga, karena akan membahas soal lingkungan, terutama mengenai perubahan iklim.
November lalu saya juga mengikuti Youth For Climate Camp di Cibubur, itu camp pertama saya yang mempelajari soal lingkungan, awalnya agak ragu, karena basic saya belajar di ilmu politik dan pemerintahan, namun kalau dipikir-pikir memang ada relevansinya, karena setiap masalah lingkungan juga disebabkan karena kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, otomatis saya juga harus mengetahui lebih banyak lagi soal lingkungan, agar suatu saat jika diberikan amanah bisa memberikan keputusan dan analisa yang baik bagi kepentingan masyarakat.
Setelah mengirim CV dan Essay alhamdulillah dapat email dari 350 indonesia bahwa saya menjadi salah satu 100 Mahasiswa se Indonesia yang mendapat reward untuk ditraining dan menganalisa bagaimana memecahkan masalah lingkungan di indonesia.
Hari yang ditunggu tiba, tanggal 19 maret berangkat jam 1 dari terminal Sukun ke Jogja, saya  berangkat bersama temen UNDIP jurusan Teknik Mesin, dan UNNES jurusan akuntansi. Kami sampai jam 5 di Terminal Jombor Jogja, setelah itu naik transjogja ke Stasiun Tugu, karena disana kami telah ditunggu panitia untuk menuju tempat Camp di WILDLIFE RESQUE CENTER kulonprogo Jojga.
Sesampai disana saya kebagian sekamar dengan mahasiswa UNHAS Makassar, UGM, dan UNAS jakarta. Kami cepat sekali membaur dan sharing tentang banyak hal. Dihari pertama kami disuguhkan pertunjukkan artivism dari 350, ini gambarnya :)
Selanjutnya kami mendapat penjelasan dari Kementrian Lingkungan Hidup tentang tujuan acara ini, dan tentu dari 350 indonesia. Lanjut ada teman kami dari Thailand dan Malaysia untuk berpresentasi tentang masalah perubahan iklim.
Langsung aja ke track ya, track itu kelas yang kita pilih untuk diikuti, ada 4 kelas check it :
1.      Kelas Artivism
Dimana didalamnya kita belajar berekspresi lewat seni, ternyata kita bisa memberikan aspirasi dan pencerdasan bagi masyarakat lewat gambar. Karena dengan visual itu lebih bisa diterima oleh banyak kalangan,dan menjadi daya tarik tersendiri atas apa yang sedang kita perjuangkan.

2.      Media and Communication
Kelas ini lebih kepada cara kita mengemas sebuah kegiatan berupa tulisan, foto atau video, didalamnya kita belajar membuat rilis aksi, promosi kegiatan, kampanye lingkungan dan video berkesan.

3.      Non Violence Direct Action
Kelas ini kita belajar soal aksi damai, dimana kita mementingkan otak daripada otot, sudah sepatutnya kita lebih mengutamakan kualitas sibstantif suatu yang kita perjuangkan, sehingga bisa langsung ditindaklanjuti pihak terkait.


4.      Creative Resource
Kelas ini kita belajar soal green enterpreneur, memanfaatkan masalah lingkungan disekitar menjadi hal yang bermanfaat dan menghasilkan uang.



2 komentar

  1. menarik nih, menginspirasi pemuda untuk melakukan 'lebih'.. :-D

    BalasHapus
  2. Makasih mas mashun, terus bermimpi dan bergerak mewujudkannya :)

    BalasHapus

My Instagram